Gadis duduk termenung sendiri,
menyesali apa yang tak pantas
disesali,
meratapi apa yang tak pantas
untuk diratapi dan menangisi
apa yang tak
pantas ditangisi....
Sungguh
luruh lusuh semua keegoan diri
tak terbatas
tak terbagi....Vonis umurnya
tak seberapa lama namun
tragisnya vonis
akhlaknya bertubi-tubi....bak
tumpukan sampah kehidupan
yang
dipecundangi.....
Tapi kini....sang gadis coba
kembali memintal
kapas-kapas kekecewaan hati
menjadi benang -benang iman
yang kuat
terpatri, karena ia sadar tak
layak baginya mengemas
airmata dalam peti
duka dan lara..
Dia ingin
membiarkan cinta berekspresi
menjadi
keshalihan dan perbaikan diri hari demi hari yang masih akan
ia lalui,
karna sang gadis yakin janji
Ilahi tlah terukir di dalam
pelataran
hati....
Mungkin sepenggal kisah
tlah mendamparkan dirinya
kelembah
penyesalan dan
kekecewaan,namun ia yakin
suatu hari nanti dia kan
berkata "selamat tinggal
sepi..." karena cinta-NYA ia
bangkit dan
tersadar dari mimpi-mimpi
yang menyelimuti diri....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar